THE STORY OF CHOLERA

 


Penyebaran dan penularan penyakit kolera dapat menyebar sebagai penyakit endemik, epidemik, atau pandemik. Bakteri penyebab penyakit kolera dapat menyebar dan berkembang biak kemudian menular melalui tinja yang mencemari air.

Bakter Vibrio cholerae merupakan jenis bakteri yang menyebabkan penyakit kolera. Bakteri ini menginfeksi saluran pencernaan pada tubuh, kemudian mengakibatkan diare. Bakteri ini biasanya masuk kedalam tubuh lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan dan minuman yang kebersihannya kurang terjamin, kotor, terkontaminasi biasanya terdapat bakteri tersebut.

Dalam situasi adanya wabah penyakit kolera, biasanya tinja orang yang terkena penyakit kolera menjadi sumber kontaminasi. Apabila penderita penyakit kolera buang air besar di sungai, maka sungai tersebut akan terkontaminasi bakteri penyebab penyakit kolera. Sehingga orang yang kontak langsung dengan sungai tersebut, baik lewat airnya maupun mengkonsumsi ikan yang hidup didalam sungai tersebut, kemungkinan besar akan terjangkit penyakit kolera juga.
Gejala penyakit kolera

Penyakit kolera biasanya ditandai dengan diare yang disertai lendir berwarna putih pada tinja. Namun, tidak semua penderita kolera memiliki gejala, sehingga tidak sadar bahwa penderita telah terinfeksi bakteri penyebab kolera. Gejala penyakit kolera biasanya ditandai dengan tanda-tanda sebagai berikut :

  •     Diare dengan mengeluarkan tinja yang encer
  •     Tinja berubah cairan putih keruh
  •     Muntah setelah diare
  •     Kejang otot dibagian perut
  •     Dehidrasi akibat mengeluarkan banyak cairan
  •     Gelisah dan cepat marah
  •     Tekanan darah turun atau rendah
  •     Nadi berdenyut cepat
  •     Urin keluar sedikit
  •     Kulit berkerut dan kering
  •     Mulut dan bibir kering

Penderita penyakit kolera perlu melakukan pengobatan sesegera mungkin, ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Apabila penderita sampai mengalami dehidrasi, maka akan berakibat fatal. Bahkan bisa berujung pada kehilangan nyawa atau meninggal.

Dehidrasi akibat penyakit kolera

Pada saat terkena penyakit kolera, biasanya tubuh akan kehilangan banyak cairan. Ini mengakibatkan terjadinya dehidrasi. Beberapa gejala dehidrasi pada saat terkena penyakit kolera ditandai dengan tanda-tanda sebagai berikut :

  •     Mulut dan bibir terasa kering
  •     Gangguan irama jantung
  •     Gampang marah
  •     Tekanan darah menurun
  •     Merasa sangat haus
  •     Kulit menjadi kering dan berkerut
  •     Ketika buang air kecil urin keluar hanya sedikit bahkan tidak ada

Pengobatan penyakit kolera

Penderita penyakit kolera jika tidak segera mendapat penanganan dan diobati akan berakibat fatal yang berujung pada kematian. Itu sebabnya kenapa penderita penyakit kolera harus cepat segera mendapatkan penanganan, yaitu dengan cara sebagai berikut :

    Pemberian antibiotik

Antibiotik biasanya diberikan untuk mengurangi jumlah bakteri, dan juga mempersingkat diare akibat kolera.

    Pemberian oralit

Oralit diberikan pada penderita penyakit kolera sebagai pengganti cairan yang hilang.

    Pemberian infus

Infus diberikan ketika penderita penyakit kolera mengalami dehidrasi parah.

    Pemberian suplemen

Pemberian suplemen ini biasanya diberikan kepada anak-anak yang mengalami penyakit kolera.

Untuk keadaan yang lebih buruk pada penderita penyakit kolera, lebih baik segera dibawa ke Dokter. Dokter biasanya akan melakukan diagnosis dan menentukan perawatan yang tepat. Untuk memastikan diagnosis, Dokter akan menguji sampel tinja untuk keberadaan bakteri.



Cara mencegah penyakit kolera

Untuk mencegah agar kita tidak terkena penyakit kolera, sebaiknya kita senantiasa selalu menjaga kebersihan. Baik kebersihan diri sendiri,keluarga, lingkungan, maupun makanan dan minuman yang kita konsumsi. Berikut ini adalah cara bagaimana mencegah resiko kita terkena penyakit kolera, yaitu sebagai berikut :

  •     Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang dijajakan keliling atau kaki lima
  •     Mengkonsumsi makanan dan minuman yang benar-benar dimasak matang
  •     Hindari makanan laut yang dikonsumsi secara mentah, seperti kerang dan ikan
  •     Hindari makan sayur dan buah yang dikonsumsi secara mentah, sebaiknya kita cuci dahulu sampai benar-benar bersih
  •     Waspada terhadap produk olahan susu yang tidak dipasteurisasi
  •     Mencuci tangan sampai bersih dengan sabun sebelum dan sesudah makan
  •     Mencuci tangan setelah menggunakan toilet dengan sabun

Pencegahan dilakukan supaya penyakit kolera tidak menyebar dan menular. Sebaiknya kita senantiasa menjaga kebersihan diri sendiri, lingkungan, dan juga makanan yang kita konsumsi. Tindakan ini bisa mengurangi resiko terjangkit penyakit kolera. Pemberian vaksinasi juga bisa mencegah terkena bakteri penyebab penyakit kolera.

Selain kita melakukan pencegahan agar tidak terjangkit penyakit kolera, kita juga harus waspada saat mengkonsumsi makanan dan minuman. Kita harus benar-benar mengetahui kebersihan makanan dan minuman tersebut. Karena bakteri penyebab kolera biasanya masuk kedalam tubuh kita lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi jika kita konsumsi.

Karena penyakit kolera merupakan jenis penyakit yang dapat menyebar dan menular, sebaiknya kita perlu melakukan pencegahan selain melakukan pengobatan juga. Apabila sudah terkena penyakit kolera, sebaiknya secepat mungkin mendapatkan pengobatan juga penanganan, dan yang paling penting kita harus selalu menjaga kebersihan mulai dari diri kita sendiri. Menjaga kesehatan kondisi tubuh juga dengan rutin berolahraga, supaya kita selalu terjaga dari serangan penyakit kolera maupun jenis penyakit yang lainnya.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Lokasi strategis, tetapi mobil tankinya bikin rusak jalan didepan lokasi depotnya. Tolong pengelola bisa lebih bertangungjawab.


Iwan Kristiono

Local Guide - Tingkat 6