TDS alias Total Dissolved solids .
Arti dari TDS adalah “benda padat yang terlarut” yaitu semua mineral, garam, logam, serta
kation-anion yang terlarut di air.
Termasuk semua yang terlarut diluar molekul
air murni (H2O). Secara umum, konsentrasi benda-benda padat terlarut merupakan
jumlah antara kation dan anion didalam air. TDS terukur dalam satuan Parts per
Million (ppm) atau perbandingan rasio berat ion terhadap air.
TDS adalah “benda padat yang terlarut” yaitu semua mineral, garam, logam, serta kation-anion yang terlarut di air |
Benda-benda padat di dalam air
tersebut berasal dari banyak sumber, organik seperti daun, lumpur, plankton,
serta limbah industri dan kotoran. Sumber lainnya bisa berasal dan limbah rumah
tangga, pestisida, dan banyak lainnya. Sedangkan, sumber anorganik berasal dari
batuan dan udara yang mengandung kasium bikarbonat, nitrogen, besi fosfor,
sulfur, dan mineral lain. Semua benda ini berentuk garam, yang merupakan
kandungannya perpaduan antara logam dan non logam. Garam-garam ini biasanya
terlarut di dalam air dalam bentuk ion, yang merupakan partikel yang memiliki
kandungan positif dan negatif. Air juga mengangkut logam seperti timah dan
tembaga saat perjalanannya di dalam pipa distribusi air minum.
Sesuai regulasi dari Enviromental
Protection Agency (EPA) USA, menyarankan bahwa kadar maksimal kontaminan pada
air minum adalah sebesar 500mg/liter (500 ppm). Kini banyak sumber-sumber air
yang mendekati ambang batas ini. Saat angka penunjukan TDS mencapai 1000mg/L
maka sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi manusia. Dengan angka TDS yang
tinggi maka perlu ditindaklanjuti, dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Umumnya, tingginya angka TDS disebabkan oleh kandungan potassium, khlorida, dan
sodium yang terlarut di dalam air. Ion-ion ini memiliki efek jangka pendek
(short-term effect), tapi ion-ion yang bersifat toxic (seperti timah arsenic,
kadmium, nitrat dan banyak lainnya) banyak juga yang terlarut di dalam air.
Maka, ayo dari sekarang kita lebih perhatikan
air minum kita. Karena sepertinya sederhana, namun air minum merupakan sesuatu
yang paling sering kita konsumsi. Berarti, walaupun sedikit kandungan toxic
yang terkandung di dalam air, namun berarti kita menabungnya dengan sangat
cepat di tubuh kita.
Sesuai regulasi dari Enviromental
Protection Agency (EPA) USA, menyarankan bahwa kadar maksimal kontaminan pada
air minum adalah sebesar 500mg/liter (500 ppm). Kini banyak sumber-sumber air
yang mendekati ambang batas ini. Saat angka penunjukan TDS mencapai 1000mg/L
maka sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi manusia. Sumber-sumer air yang
memiliki level TDS yang tinggi sebaiknya diberi perhatian lebih untuk diperiksa
lebih lanjut. Kebanyakan, tingginya level TDS disebabkan oleh adanya kandungan
potassium, khlorida, dan sodium. Ion-ion ini memiliki efek jangka pendek
(short-term effect), tapi ion-ion yang bersifat toxic (seperti timah arsenic,
kadmium, nitrat dan banyak lainnya) banyak juga yang terlarut di dalam air.
Ion-ion ini memiliki efek jangka pendek (short-term effect), tapi ion-ion yang
bersifat toxic (seperti timah arsenic, kadmium, nitrat dan banyak lainnya)
banyak juga yang terlarut di dalam air.
Pengujian TDS ( Total Dissolved solids )
Bahkan sistem purifikasi air minum
terbaik yang terdapat dipasaran, tetap harus dimonitor dengan TDS meter untuk
memastikan filter atau membran bekerja dengan baik, atau harus dilakukan
penggantian terhadap kerjanya untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak
diinginkan dan bakteri yang terlarut didalam air.
Berikut adalah beberapa alasan
mengapa pentingnya untuk memeriksa level TDS air minum kita :
1) Rasa/Kesehatan
Air yang memiliki
level TDS tinggi memiliki rasa yang kurang enak, terasa agak asin, pahit, atau
metalik. Bisa juga berindikasi terdapatnya mineral-mineral yang bersifat toxic.
Enviromental Protection Agency (EPA) USA, menyarankan bahwa kadar maksimal
kontaminan pada air minum adalah sebesar 500mg/liter (500 ppm).
2) Kinerja Filter
Pengujian ini untuk
memastikan sistem reverse osmosis atau sistem purifikasi air memiliki tingkat
kemampuan pembuangan partikel-pertikel pengotor, dan diketahui kapan kita harus
mengganti filter (atau membran) sistem purifikasi air minum kita.
3) Kesadahan (Hardness)
Tingginya
level TDS bisa mengindikasikan kesadahan air, yang akan menyebabkan kerak .
4) Industri
Tingginya level TDS bisa
berdampak pada kinerja beberapa peralatan, seperti boiler dan cooling tower,
produksi makanan dan minuman, dan banyak lainnya.
5) Makanan dan Minuman
Untuk
mendapatkan rasa secangkir kopi yang lebih nikmat, salah satunya adalah menjaga
level TDS air yang digunakannya.
Diatas merupakan tabel sesuai dengan
Enviromental Protection Agency (EPA) USA.
Air minum ideal adalah yang memiliki
level TDS 0 – 50 ppm, dihasilkan dengan proses reverse osmosis, deionizationm
microflitration, distillation, dan banyak lainnya. Air gunung (mountain spring)
dan yang melalui proses filtrasi karbon berada di standar kedua. Rata-rata air
tanah (air sumur) adalah 150 – 300 ppm, masih dalam batas aman, namun bukan
yang terbaik terutama untuk para penderita penyakit ginjal.
Cara Menurunkan TDS pada air
Bagaimana cara kita menurunkan level
TDS dari air minum kita?
Ada beberapa cara yang paling sering digunakan sebagai
sistem filtrasi dan purifikasi air adalah sebagai berikut:
Karbon Filtrasi
Charcoal, bentuk dari
karbon yang memiliki permukaan yang luas, menyerap dan mengikat banyak senyawa
termasuk yang bersifat toxic. Air yang melewati charcoal aktif untuk
menghilangkan kandungan kontaminan di dalam air.
Reverse Osmosis (RO)
Reverse Osmosis
bekerja dengan memberikan tekanan pada air hingga memiliki tekanan untuk mampu
menembus membran semi-permeable yang hanya mampu dilalui oleh molekul air tanpa
kontaminan-kontaminan lain. RO merupakan metode paling berkembang untuk sistem
purifikasi yang ada saat ini.
Distilasi
Distilasi menggunakan cara
menguapkan air hingga menjadi uap basah. Uap air tersebut naikmenuju ruang
pendinginan sehingga terkondensasi menjadi air kembali dan ditampung. Karena
benda padat terlarut secara umum tidak menjadi uap, mereka tetap dalam kondisi
air yang mendidih.
Deionization (DI)
Air dialiri
melewati sela-sela elektroda positif dan elektroda negatif. Membran penseleksi
ion akan membuat ion positif terlepas dari air menuju elektroda negatif, dan
ion negatif menuju elektroda positif. Maka akan dihasilkan air de-ionized yang
sangat murni. Namun, biasanya dilakukan treatment awal pada sebuah unit reverse
osmosis untuk menghilangkan kontaminan non-ionik.
Tidak ada komentar:
Write komentar