Mau info yang lebih jelas? silahkan berkunjung ke kantor kami dengan alamat dibawah ini:
Tips memilih supplier air yang berkualitas dan bertanggung jawab adalah:
1. Perusahaan yang sudah memiliki sumber mata air sendiri
2. Memiliki pool truk tanki
3. Mempunyai kantor dan alamat yang jelas
4. Mempunyai legalitas dan surat izin usaha
Yang Perlu Di waspadai adalah:
1. Supplier Supir truk tangki yang sengaja datang menawarkan jasa dengan harga murah.
2. Tidak mempunyai pool truk tangki
3. Tidak punya kantor yang jelas untuk pengaduan apabila dikemudain hari ada masalah yang harus di selsaikan.
4. Tidak meliliki sumber air milik sendiri dan menawarkan dengan harga murah dengan mengesampingkan kualitas dan tanggung jawab.
silahkan klik link berikut
Pada awal
Februari lalu Yayasan lembaga atau Yayasan layanan konsumen Indonesia (YLKI)
melaporkan adanya kontaminasi bakteri pada air minum dari depot isi ulang, dan
informasi ini tentu saja mengagetkan masyarakat juga ya, karena memang banyak
ditemukan ada ribuan depot air minum yang ada di Jakarta ini tidak punya izin
usaha dan juga belum tentu memenuhi standar kelayakan kita ikuti informasinya,
Sekitar 35% masyarakat Indonesia atau lebih dari satu juta orang memenuhi
kebutuhan air minum melalui air kemasan dan air minum isi ulang, air kemasan
bisa dikatakan aman karena diproses melalui yang tinggi di pabrik, namun Apakah
air minum isi ulang dari depot air minum isi ulang yang dikelola secara mandiri
oleh masyarakat bisa memberikan keamanan yang sama.
Awal Februari
jasa layanan konsumen Indonesia atau YLKI merilis Hasil Penelitian terhadap 20
sampel acak depot air minum isi ulang di 5 wilayah Jakarta, 1 dari 20 depot isi ulang
terdeteksi mengandung bakteri ecoli yang berbahaya bagi manusia, 6 depot isi
ulang mengandung bakteri lain yang mati bila dipanaskan, Namun sebagai air
minum isi ulang seharusnya aman untuk langsung dikonsumsi.
DARYATMO
Ketua Harian YLKI
Dari temuan YLKI
itu sudah kita komunikasikan ke stakeholder ada pelaku usaha perusahaan dan
juga ada regulator ini memang apa Masalah mendasar yaitu dari 3000 depot air
minum isi ulang itu hanya sekitar 30% yang didukung dengan perizinan.
Tim Metro TV
menelusuri kebenaran data di lapangan Kami menemukan depot isi ulang yang
terakhir kali menguji kualitas air 10 tahun lalu depo tersebut tidak memiliki
standar kelayakan sarana dan tak memiliki izin usaha, ironisnya 30% Depo di
Jakarta masih beroperasi tanpa izin usaha,
Masih ada
sejumlah Depo yang menjual air minum tak layak, padahal kualitas air memang
menjadi tanggung jawab Depot, dengan modal yang sudah kembali dalam waktu 2
tahun seharusnya sebuah Depot mampu menyisihkan Rp2.000.000 untuk menguji
kualitas air dan mengikuti pelatihan dari asosiasi, sementara laba bersih yang
diperoleh mencapai 2 hingga Rp5.000.000 per bulan.
BUDIDARMAWAN
(Sekjen APDAMINDO)
Asosiasi Pengusaha Pemasok dan Distributor air
minum Indonesia.
Kita mengharapkan
pemilik depot itu sadar bahwa itu salah satu pengaman, buat dia sendiri
Sebenarnya gak ada alasan lagi untuk mereka tidak memeriksakan karena keuntungannya Depot
seperti diketahui bersama itu cukup lumayan, dan kebanyakan sekarang itu depot
itu umurnya sudah lebih dari 5 tahun, artinya break even point nya sudah
kembali, dan sekarang tinggal memetik Keuntungan, jadi mestinya nggak ada
alasan lah.
REGULASI DEPOT AIR MINUM ISI
ULANG
- KEPMENKES NO. 907/MENKES/SK/VII/2002
- KEPUTUSAN BERSAMA MENPERIN & PERDAGANGAN NO.651/MPP/KEP/10/2004
- SK GUBERNUR NO.13 TH.2004
Dalam aturan
Kementerian Kesehatan Pemda memiliki keleluasaan memperingatkan dan melarang
distribusi suatu Depot di wilayah Pemda bila depot tak memenuhi syarat
perizinan usaha dan syarat kualitas air minum yang baik,
Apa jadinya
kalau dari pemerintah pusat tidak punya data persis berapa persen Depot Depot
yang ada yang sudah memiliki izin atau tidak ini Karena itulah sekarang kesempatan
ini kita pakai untuk kembali mengingatkan pemerintah daerah untuk melakukan ini
dengan sepenuhnya, Setia kita punya data yang lebih baik.
Lalu Bagaimana
tanggapan masyarakat terhadap air minum isi ulang ?
Mahmudin
Warga pengguna air isi ulang
Saya dulu
pernah mencoba air isi ulang karena didalamnya terdapat berupa berupa lumut
gitu ya hijau hijau begitu Jadi sudah 1 kali mencoba ahkhirnya beralih ke air
mineral yang orisinil gitu maksudnya yang lebih yang bagus.
Bisnis air
minum isi ulang di prediksi akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan
konsumsi air minum rakyat Indonesia bahkan bisnis ini berpotensi memasuki
wilayah pelosok tanah air karena teknologi yang sederhana dan produksinya yang
relatif murah. Namun perlu pengawasan lebih ketat dari pemerintah dan Masyarakat
agar bisnis ini tidak hanya menjadi lahan usaha yang menguntungkan bagi
pemiliknya namun juga bermanfaat kesejahteraan rakyat. Tim liputan Metro TV.
Tidak ada komentar:
Write komentar