Dilansir
dari CNN Indonesia (15/10/2021), Jakarta dan kawasan Pantura (pesisir
atau pantai utara Jawa) saat ini tengah menghadapi bahwa penurunan muka tanah.
Selain bisa menyebabkan permukaan kawasan tenggelam, hal ini juga dapat
menimbulkan krisis air bersih.
Ditambah
lagi, penurunan muka tanah yang disebabkan penyedotan air tanah jauh lebih
berbahaya. Pasalnya, hal ini berdampak pada penggunaan air tanah yang sejak
dulu merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih rumah
tangga, jauh sebelum penggunaan air pipa yang dikelola oleh perusahaan air
minum.
Mengingat
pertumbuhan penduduk Jakarta yang terus bertambah tiap tahunnya, tentu
kebutuhan konsumsi air minum bersih juga ikut bertambah tinggi. dan semakin
banyak air tanah yang disedot, semakin turun pula muka air tanahnya. Dampaknya,
krisis air bersih di Jakarta semakin tak terelakkan.
Hal
ini juga sudah dipertegas oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
melalui laman resminya di lipi.go.id. di dalam Rancangan Teknokratik Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dari Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional, kelangkaan air diperkirakan meningkat hingga tahun 2030
untuk Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Di
dalam rancangan tersebut, LIPI memprediksi bahwa proporsi luas wilayah krisis
air mengalami peningkatan dari 6 persen di tahun 2000 menjadi 9,6 persen di
tahun 2045. Tak hanya itu saja, masalah lain yang mengintai adalah penurunan
kualitas air secara signifikan.
- Kualitas - Air kami sudah diolah terlebih dahulu disaring menggunakan filtrasi tanah diatom
- Waktu - Aliran selang = 500 galon / jam ... pompa kami = 18.000 galon / jam
- Sumber Air - Pabrik pengolahan air curah utama kami terletak di gunung salak bogor dengan sumber satelit di daerah cibinong bogor.
- Tidak mengandung besi, tembaga atau mangan
- Diklorinasi menjadi antara 0,5 sampai 1,5 ppm menggunakan klor yang distabilkan * Laporan kontrol kualitas yang menunjukkan sampel representatif dari analisis air dapat diminta sebelum air dikirim.
Seperti
yang dilansir dari CNN Indonesia (18/02/2019) Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan, menjelaskan bahwa Sungai Citarum merupakan kunci untuk sumber
ketersediaan air bersih bagi warga di wilayah Jakarta. Oleh karena itu,
pencemaran Sungai Citarum berdampak pada kesulitan Pemerintah Provinsi DKI
untuk menjamin ketersediaan air minum bersih bagi warganya.
Sementara itu, ketersediaan air minum bersih di ibukota saat ini masih sangatlah minim. Pasalnya, masih ada 40 persen warga Jakarta yang belum memiliki akses air bersih lantaran kondisi pasokan air dari Sungai Citarum yang semakin tercemar. Artinya, hanya sekitar 60 persen penduduk Jakarta saya yang sudah dijangkau oleh pipa air bersih dari perusahaan air minum (PAM).
Belum meratanya penyaluran air dari PAM juga dilaporkan oleh Liputan6. Di dalam peta cakupan layanan jaringan perpipaan PAM Jaya, masih ada sejumlah area di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang masih ditandai dengan warna merah. Artinya, area-area tersebut masih belum mendapatkan akses perpipaan. Sedangkan area yang ditandai dengan warna hijau merupakan area yang belum dijangkau jaringan perpipaan, namun kondisi air tanahnya masih baik.
Dilansir
dari Liputan6, area yang masih berwarna merah tersebut disebabkan oleh
tidak adanya sumber alternatif air baku. Meski demikian, PAM Jaya sendiri telah
memprioritaskan upaya untuk memperluas jangkauan layanannya hingga ke
daerah-daerah yang masih berwarna merah.
Sementara itu, hingga sekarang sumber air serta jangkauan layanan perpipaan di Jakarta rupanya masih sangat bergantung pada air baku yang asalnya dari luar area. Tercatat ada 81 persen layanan air baku minum perpipaan di ibukota yang berasal dari Waduk Jatiluhur. Sementara 6 persen diambil dari sungai yang berada di Jakarta. Padahal, di DKI Jakarta terdapat 13 sungai plus 108 embung.
- Ukuran mobil tangki dengan
kapasitas 5000 liter / 5 M/T / 5 M³
- Ukuran mobil tangki dengan
kapasitas 8000 liter / 8 M/T / 8 M³
- Ukuran mobil tangki dengan
kapasitas 16000 liter / 16 M/T / 16 M³
- Ukuran mobil tangki dengan
kapasitas 32000 liter / 32 M/T / 32 M³
- Ukuran mobil tangki dengan kapasitas 36000 liter / 36 M/T / 36 M³
- pH relatif stabil
- Food grade
- Anti korosif
- Coating Food grade
Di
satu sisi, masyarakat Jakarta yang mendapatkan akses air bersih juga harus
membayar mahal untuk memenuhi kebutuhannya ini. Dilaporkan oleh halaman Bisnis
(21/09/2021), privatisasi dan komersialisasi air menyebabkan warga harus keluar
uang banyak untuk akses air bersih.
Hal tersebut dirasakan secara langsung oleh Kokom, seorang warga di Kampung Kembang Lestari, Penjaringan, Jakarta Utara. Sejak mengalami masalah dengan ketersediaan air di tahun 2003, Kokom harus membayar mahal agar bisa mengakses air bersih yang disediakan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), perusahaan penyedia air di wilayah tempat tinggalnya.
Dilansir dari halaman Bisnis, Kokom menjelaskan bahwa ia harus mendaftar dulu ke master meter dengan biaya pertama adalah Rp 1,5 juta per KK untuk pendaftaran ke master meter. Dan setiap KK perlu membayar Rp 12 ribu per kubik air. Biaya tersebut masih di luar uang administrasi dan uang denda. Dalam sebulan, Kokom bisa membayar tagihan Rp 450 ribu untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih.
Hal yang sama juga dirasakan Titin, warga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Titin yang telah menggunakan master meter sejak tahun 2005 mengungkapkan kekecewaannya perihal kondisi penyediaan air. Apabila ia ingin mendapatkan harga yang lebih murah, ia harus menunjukkan bukti kepemilikan tanah. Misalnya sertifikat dan akta jual beli (AJB).
Kokom menambahkan bahwa biaya tagihan air yang ia keluarkan sangat berat, apalagi bagi masyarakat yang berada di kalangan menengah ke bawah dari segi ekonomi. Ia berharap bahwa akses air minum bersih tidak perlu lagi dibeda-bedakan. Artinya, masyarakat yang tidak berpunya juga harus mendapatkan hak air.Alternatif
Air Bersih dari Pegunungan
Apabila
Anda adalah warga Jakarta yang juga mengalami masalah yang serupa, Anda
barangkali dipaksa harus memilih untuk menggunakan air tanah yang kualitasnya
semakin menurun, atau membayar mahal untuk mendapatkan akses air bersih dari
perusahaan air minum. Akan tetapi, apakah itu saja alternatif yang Anda miliki?
Ternyata
tidak, karena sebenarnya masih ada air pegunungan yang bisa jadi solusi air
minum bersih yang lebih terjangkau, namun tetap terjamin kualitas dan
kebersihannya. Dan inilah solusi yang bisa kami tawarkan untuk Anda.
Air
minum bersih yang kami sediakan adalah air pegunungan yang berasal dari Gunung
Salak, Bogor. Seperti yang barangkali sudah Anda ketahui, mata air Gunung Salak
adalah mata air yang terkenal akan kualitasnya sebagai air baku berkualitas
tinggi.
Selain menggunakan air baku yang bersih dan berkualitas, kami juga memastikan bahwa seluruh proses pengolahan air telah kami lakukan sesuai standar yang berlaku dan melalui kontrol yang sangat ketat. Sebagai buktinya, kami telah mendapatkan Sertifikat Laik Sehat yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Tak hanya itu saja, kami juga siap untuk mengantarkan air ke manapun lokasi Anda. Sebab, kami memiliki jangkauan yang luas untuk memastikan bahwa kebutuhan air minum bersih Anda terpenuhi untuk aktivitas sehari-hari. Wilayah yang kami jangkau mencakup berbagai area di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Anda hanya perlu berikan alamat Anda yang lengkap dan jelas, lalu kami akan antarkan air bersih ke alamat Anda.
Di samping air minum bersih, kami juga menyediakan air untuk aplikasi lainnya, seperti untuk kolam renang atau kolam ikan. Kami juga siap mengakomodasi kebutuhan Anda untuk isi lengkap maupun untuk top off saja.
- Harga disini tidak mengikat,
dapat berubah tergantung hasil survey kami terhadap lokasi pengisian air.
- Pemesanan satu hari sebelumnya,
dikirim pada malam hari supaya terhindar dari macet (tergantung armada
yang tersedia)
- Pemesan mencantumkan alamat
yang yang jelas
- Pemesan harus menjelaskan
lokasi yang akan di isi air, seberapa jauh dari jalan raya agar kami
menyediakan selang untuk menyalurkan air ke titik lokasi
- Pembayaran setelah air terkirim
ke lokasi
Tidak ada komentar:
Write komentar